Sumbar, Jurnalkota.com – Memberantas penyalahan narkoba bukan hanya dilakukan dalam bentuk penindakan. Tapi hal terpenting dalam memberantas penyalahan narkoba adalah langkah pencegahan atau preventif. Selain itu juga menanamkan kesadaran tentang bahaya narkoba bagi masyarakat.
Langkah tersebut kini digiatkan oleh Kapolsek Ranah Pesisir, Polres Persisir Selatan, Polda Sumbar, Iptu Oktodianto, S.H, di tiap Nagari dengan pembentukan Satgas Anti Narkoba.
Salah satunya kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari Minggu (16/2/2025) di Nagari Sungai Tunu Barat. Dalam giat yang diwakili oleh Bhabinkamtibmas, Kapolsek melakukan rapat pembentukan kepengurusan Satgas Anti Narkoba untuk Nagari Sungai Barat, Kecamatan Ranah Pesisir.

Pembentukan Satgas ini merupakan langkah strategis untuk dapat menekan penyalahgunaan narkoba. Apalagi dalam kepengurusan yang diisi oleh tokoh masyarakat dan Ninik Mamak ini diharapkan bisa memberikan informasi soal bahaya narkoba serta konsekuensi dari penyalahgunaan narkoba tersebut.
Kehadiran pemuka masyarakat ini diharapkan bisa jadi solusi untuk mengedukasi anak, kemenakan dalam Nagari. Dengan begitu penyalahgunaan narkoba bisa ditekan seminimal mungkin. Bila perlu bisa diberantas secara tuntas.
Dalam kesempatan tersebut Bhabinkamtibmas Aipda Jepri Wandi yang hadir mewakili Kapolsek Iptu Okdianto menyampaikan bahwa dengan terbentuknya Satgas Anti Narkoba di Nagari Sungai Tunu Barat akan mengurangi tingkat penggunaan dan pengedaran narkoba di Nagari Sungai Tunu Barat.Dengan begitu program Nagari Bersinar dapat terwujud sesuai harapan.
“Memberantas narkoba bukan hanya tugas dari aparat penegak hukum. Sebab narkoba adalah sebuah bahaya yang bisa merusak sendi-sendi bangsa. Narkoba selain merusak otak juga bisa membunuh anak bangsa. Bahaya narkoba ini adalah musuh bangsa yang utama dan juga program Asta Cita dari Presiden Prabowo bersama Kapolri,” ujar Bhabinkamtibmas.
“Mengatasi narkoba tidak hanya tugas Polri. Semua elemen masyarakat harus bisa terlibat agar narkoba bisa dilawan dan diberantas secara menyeluruh. Salah satu cara yang ditempuh oleh Polsek Ranah Pesisir sesuai arahan Kapolsek dan Kapolres adalah membentuk Satgas Anti Narkoba di setiap Nagari di wilayah hukum Polsek Ranah Pesisir.
Salah satunya seperti yang dilaksanakan di Sungai Tunu Barat. Di mana hari ini dilakukan pembentukan pengurus Satgas Anti Narkoba,” lanjut Aipda Jepri.
“Satgas ini akan diisi oleh para pemuka masyarakat seperti tokoh masyarakat, Ninik Mamak dan orang-orang yang mempunyai niat dan misi yang sama untuk memberantas narkoba. Merekalah yang akan mengemban amanat untuk melakukan sosialisasi tentang bahaya narkoba serta ikut bersama-sama untuk memberantas narkoba. Kehadiran tokoh masyarakat ini diharapkan bisa jadi pemicu untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat terutama generasi muda agar tidak terjerumus dalam penggunaan narkoba apalagi menjadi pengedar. Sebab narkoba sangat merugikan tidak hanya resiko kematian tapi juga konsekuensi hukum yang mesti dihadapi,” terang Bhabinkamtibmas.
“Harapannya dengan adanya Satgas ini wilayah hukum Ranah Pesisir bisa terbebas dari narkoba. Mengatasi narkoba bukan hanya dengan melakukan tindakan tegas.Tapi yang utama dan penting yakni dengan melakukan pencegahan dari awal atau langkah preventif. Karena langkah ini lebih baik dari menindak orang-orang yang telah terjerumus.Jika telah terjerumus maka akan sangat sulit keluar dari ketergantungan. Maka Kapolsek dan jajaran terus berupaya untuk memaksimalkan langkah-langkah preventif di tengah-tengah masyarakat seperti hari ini,” pungkasnya.
Kegiatan yang berlangsung dari pukul 14.30 WIB sampai pukul 17.30 WIB berlangsung dalam keadaan aman dan kondusif. Hadir dalam kegiatan tersebut di antaranya Kapolsek Ranah Pesisir Iptu Okdianto yang diwakili oleh Bhabinkamtibmas Aipda Jepri Wandi, Wali Nagari Sungai Tunu Barat yang diwakili oleh Sekretaris Nagari Engmagusni, S.Pd, Bidan Nagari Sungai Tunu Barat Risna Sri Susanti, A.Md.Keb, Bamus Nagari Sungai Tunu Barat dan juga pemuda/pemudi Nagari Sungai Tunu Barat yang merupakan perwakilan 5 kampung yang ada di Sungai Tunu Barat. (Ari Martin)