SMK Swasta Referencia Aurora Cianjur, Diduga Fiktif kan Dana BOS dan Dana PIP

BAGIKAN:

Cianjur, Jurnalkota.com – Sekolah Menengah Kejuruan Referencia Aurora yang beralamat di Jl. Somadiwangsa No 1 Takokak, Desa Simpang, Kecamatan Takokak, Kabupaten Cianjur – Jawa Barat, menjadi sorotan publik. Pasalnya, Lembaga Swadaya Masyarakat (Lentera Masyarakat Indonesia) menemukan sejumlah dugaan penyelewengan dana BOS (Biaya Operasional Sekolah) yang dilakukan oleh pihak Sekolah dan Dana Program Indonesia Pintar (PIP) untuk kepentingan pribadinya sendiri.

Ditemukan pada anggaran 2024 penyediaan alat multimedia pembelajaran dengan jumlah Rp38.925.000.- yang mana setelah dikonfirmasi penggunaan dana tersebut untuk pembelian computer. Namun faktanya computer tersebut tidak dapat digunakan oleh siswa sebagaimana mestinya, Kamis 4 Desember 2024.

“Patut kami duga adanya penyelewengan terhadap anggaran tersebut. Serta Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Rp57.825.500,- namun faktanya berbeda dengan kondisi sekolah yang tidak layak untuk menunjang pendidikan yang stabil padahal Dana BOS yang dikucurkan terhadap sekolah tersebut sudah dianggarkan. Sangat disayangkan anggaran tersebut tidak dipergunakan untuk menunjang fasilitas sekolah,” kata Lis Sugianto, SH, Ketua Umum Lentera Masyarakat Banten.

Lanjut kata Sugi, temuan berikutnya Pelaksanaan administrasi kegiatan satuan pendidikan, Rp75.258.000.- yang mana anggaran tersebut tidak sesuai dengan peruntukannya.

Kemudian ada beberapa data terhadap penerima program Indonesia pintar (PIP) sejak tahun 2023 sampai 2024 tidak ada satupun siswa yang menerima program bantuan tersebut. Sudah di atur oleh Undang-undang No. 14 tahun 2008 tentang keterbukaan Informasi publik dan PERKI No 1 tahun 2010 sebagai peran serta masayarakat terhadap keterbukaan anggaran.

Namun kepala sekolah SMK S Referencia Aurora, diketahui tidak memberikan informasi terkait dana BOS dan diketahui dana PIP tidak pernah disalurkan terhadap siswa yang seharusnya menerima.

‘’Kita sangat prihatin atas temuan ini, temuan ini juga berkat laporan dari masyarakat. Dalam waktu dekat kita akan melaporkan dugaan penyalahgunaan dana BOS ini. Pemerintah pusat maupun daerah telah mengucurkan bantuan terhadap siswa untuk menunjang kesejahteraan dalam dunia pendidikan. Namun pihak SMK S Referencia Aurora tidak menyalurkan dengan benar. Tindakan tegas untuk para pelaku koruptor dana BOS yang berpotensi merusak dunia pendidikan,’’ sambungnya.

Baca juga:  Setya Novanto Serahkan Bantuan Benih Padi Di Rote Ndao

Lis Sugianto juga menerangkan, bahwasanya tindakan oknum kepala sekolah SMK S Referencia Aurora, yang tidak sesuai dengan data yang diterima baik laporan siswa dan wali murid serta laporan digital, sesuatu yang sangat fatal, karena membuat laporan keuangan fiktif.

Pihaknya berharap agar APH untuk segera mengusut sampai tuntas juga Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur sebagai pihak yang berwenang. Agar menjadi contoh prioritas kesejahteraan pendidikan terselamatkan dan membuat efek jera kepada sekolah lainnya.

BAGIKAN: