Tangerang, Jurnalkota.com.- Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang melakukan rekayasa lalu lintas di sekitar Jembatan Kedaung yang menjadi akses utama penghubung wilayah Sepatan-Neglasari. Rekayasa tersebut dilakukan untuk mengatasi kemacetan yang kerap terjadi saat jam sibuk.

Jembatan Kedaung yang selesai dibangun tahun 2017 selalu terjadi kemacetan di akses jalan menuju jembatan dari arah Jalan Iskandar Muda Neglasari, Tangerang, disebabkan jalan yang sempit dan berlaku dua arah.
Kepala Dishub Kota Tangerang, Achmad Suhaely, menuturkan Dishub Kota Tangerang telah menyiapkan skema rekayasa lalu lintas untuk mendukung kelancaran aksesibilitas maupun mobilitas di sekitar Jembatan Kedaung, terutama di jam sibuk kerja. “Dishub Kota Tangerang bekerja sama dengan Polres Metro Tangerang Kota telah memasang rambu lalu lintas, barrier beton, water barrier, sampai menempatkan petugas untuk membantu mengurangi kemecetan setiap harinya,” kata Suhaely, Sabtu (24/5/2025).
1. Rekayasa dilakukan dengan penerapan satu arah
Suhaely menuturkan, pihaknya menerapkan rekayasa lalu lintas berupa jalan satu arah di beberapa jalan penghubung akses Jembatan Kedaung untuk memastikan mobilitas kendaraan dari dan ke arah jembatan tersebut lancar.
“Kami telah memasang barrier untuk memastikan tidak ada yang melawan arah dan sebagainya,” ujarnya.Ia melanjutkan, Dishub Kota Tangerang akan memberlakukan sistem satu arah (one way) di Jalan Tangga Abu dan Jalan Eretan yang mengarah langsung ke Jembatan Kedaung. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir penumpukan kendaraan di pertigaan Jembatan Kedaung, Jalan Eretan, dan Jalan Tangga Abu.
“Akses tersebut yang selama ini disinyalir menjadi penyebab utama kemacetan berkepanjangan di sekitar kawasan tersebut,” jelasnya.
2. Masyarakat diimbau mematuhi rambu rekayasa lalu lintas
Suhaely mengimbau kepada semua masyarakat yang memanfaatkan akses jalan melalui Jembatan Kedaung dapat memperhatikan rekayasa lalu lintas yang baru saja diterbitkan.
“Sekaligus meningkatkan kewaspadaan untuk menjamin keselamatan, keamanan, dan kenyamanan bersama dalam berkendara,” tambah Suhaely. (Red)