Samosir, jurnalkota.com –Kerusakan parah pada ruas jalan dari Desa Palipi menuju Desa Pandiangan, Kabupaten Samosir, dikeluhkan warga setempat. Hingga saat ini, belum ada tindakan nyata dari pemerintah, baik di tingkat desa, kecamatan, maupun kabupaten, untuk memperbaiki infrastruktur penting tersebut.
Kondisi jalan yang sudah rusak bertahun-tahun ini menyebabkan banyak kerugian, terutama bagi warga yang setiap hari melintasinya. Jalan dipenuhi lubang besar dan batuan tajam, sehingga menyulitkan kendaraan roda empat dan berisiko tinggi bagi pengendara roda dua, terutama anak-anak yang hendak bersekolah.
“Sudah bertahun-tahun jalan ini rusak, tapi tidak pernah ada perhatian dari pemerintah. Padahal ini satu-satunya akses utama ke Desa Pandiangan yang penduduknya cukup banyak dan memiliki potensi sumber daya alam yang besar,” ujar salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.
Masyarakat juga menagih janji politik yang disampaikan Bupati Samosir, Vandiko T. Gultom, ST, saat masa kampanye. Janji pembangunan infrastruktur jalan menuju Desa Pandiangan hingga kini belum terealisasi, meskipun telah memasuki periode kedua kepemimpinannya.
“Waktu kampanye dulu katanya akan segera memperbaiki jalan ini. Tapi sampai sekarang, tidak ada wujudnya. Janji tinggal janji,” tambah warga tersebut dengan nada kesal.
Kerusakan jalan tidak hanya mengganggu aktivitas ekonomi masyarakat, tapi juga berdampak pada keselamatan. Banyak anak-anak yang terjatuh saat berangkat ke sekolah karena harus menghindari lubang dan batuan di sepanjang jalan.
Pantauan Jurnalkota.com di lapangan menunjukkan bahwa hampir seluruh ruas jalan tersebut belum beraspal dan dalam kondisi sangat memprihatinkan. Banyak kendaraan kesulitan melintas karena sulit membedakan antara jalan dan lubang yang berserakan.
Ironisnya, saat dimintai konfirmasi terkait keluhan warga, Camat Palipi, Robert Sinaga, enggan memberikan tanggapan. Upaya konfirmasi melalui telepon dan pesan singkat WhatsApp tidak direspons.
Masyarakat pun mendesak Bupati Vandiko untuk mengevaluasi kinerja Camat Palipi yang dinilai tidak layak menjadi pejabat publik karena tidak merespons keluhan masyarakat.
“Camat itu digaji dari pajak rakyat. Tidak seharusnya diam saat masyarakat menyampaikan keluhan. Kami minta Pak Bupati segera turun ke lapangan, jangan hanya duduk di balik meja,” tegas salah seorang warga.
Warga berharap pemerintah segera mengambil tindakan konkret untuk memperbaiki jalan penghubung Desa Palipi dan Desa Pandiangan demi mendukung aktivitas masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan warga.(BS)