Ijazah 2 Anaknya Ditahan Pihak Sekolah, Ipik Budiana Memohon Bantuan Gubernur Banten

BAGIKAN:

Tangerang, Jurnalkota.com – Ipik Budiana, warga RT 04/02 Kelurahan Kedaung Wetan, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, Senin (5/5/2025) sekira jam 10.30 WIB mendatangi SMK Tekhnologi Teluknaga, Kabupten Tangerang. Ipik bermaksud menemui pihak sekolah untuk menanyakan ijazah 2 anaknya yang masih ditahan.

Namun Ipik tidak berhasil menemui kepala sekolah maupun bagian Tata Usaha dikarenakan keduanya tidak datang ke sekolah. Ipik Budiana disarankan oleh seorang guru yang hadir, Bustomi, untuk datang lagi hari Selasa (6/5).

Ditemui di rumahnya, Ipik menceritakan perihal ijazah kedua anaknya yang masih ditahan pihak SMK Tekhnologi Teluknaga. “Anak saya, Eko, jurusan Tekhnik Kendaraan Ringan (TKR) tamat pendidikan tahun 2018. Sedangkan adiknya, Rio, jurusan Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) tamat tahun 2019. Ijazah keduanya masih di sekolahan karena ada tunggakan uang sekolah yang belum dibayar. Ada rincian dari pihak sekolah,” kata Ipik.

Dia mengaku pada saat anaknya lulus, kondisinya lagi menganggur. “Tahun 2018 saya udah engga kerja. Dulunya sopir. Setelah saya sakit-sakitan akhirnya saya berhenti kerja. Bahkan tahun 2022 saya harus operasi jantung, pasang ring,” lanjutnya.

Masih kata dia, dia pernah menanyakan ke pihak sekolah perihal ijazah anak-anaknya. Namun jawaban dari pihak sekolah supaya uang tunggakan dicicil sampai lunas baru bisa diberikan.

“Gimana saya bisa nyicil, buat makan dan berobat aja dikasih anak,’ ujarnya.” Eko belum kerja, tapi adiknya, Rio, alhamdulillah ada kenalan yang bawa. Jadi bisa kerja. Waktu itu lamar pekerjaan pakai foto copy ijazah yang udah dilegalisir. Bagian TU yang ngasih, tapi harus bayar sekian,” tutur Ipik.

Ipik berharap Pemerintah Provinsi Banten mau turun tangan membantu permasalahan warga yang ijazahnya masih ditahan pihak sekolah. “Jumlahnya banyak, setau saya puluhan atau ratusan yang masih ditahan. Kalau pihak sekolah ditanya, seolah-olah mereka saling lempar. Dibilang udah ditaruh di yayasan, segala macam. Kami memohon agar Gubernur Banten, Pak Andra Soni mau mendengar keluhan kami. Bisa menolong kami. Ijazah anak-anak penting buat nyari kerja dan lain-lain,” tutup Ipik Budiana. (Red)

BAGIKAN:
Baca juga:  Oknum Anggota Polwan Diduga Tipu Mantan Suaminya, Jual Rumah Secara Diam-diam