Proyek Normalisasi Drainase Jalan Sriwijaya Kelurahan Bencongan Diduga Asal Jadi dan Kurang Pengawasan

BAGIKAN:

Kabupaten Tangerang, Jurnalkota.com – Proyek normalisasi drainase di Jalan Sriwijaya, Kelurahan Benconga, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, yang dibiayai melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBDP) Kabupaten Tangerang tahun 2024, menuai berbagai masalah. Proyek yang dilaksanakan oleh CV. Budi Jaya Utama ini menghabiskan anggaran sebesar Rp584.251.000 dengan waktu pelaksanaan 60 hari kalender, namun dilapangan, kualitas pengerjaan proyek ini dipertanyakan.

Salah satu masalah utama yang terdeteksi adalah pemasangan saluran drainase (U-ditch) yang lebih tinggi dari permukaan jalan. Hal ini menyebabkan air hujan tidak bisa mengalir ke saluran, sehingga menyebabkan genangan air di jalanan setiap kali hujan turun. Salah seorang warga yang tinggal di sekitar lokasi proyek, berinisial T, mengungkapkan keprihatinannya. “Coba lihat, pemasangan U-ditch ini lebih tinggi dari permukaan jalan, akibatnya air tidak bisa masuk saluran. Ketika hujan, jalan langsung tergenang. Kami sudah beberapa kali memprotes tukangnya, tapi mereka mengatakan mereka hanya mengikuti perintah. Kami susah menemui pelaksana dan pengawas proyek,” ujarnya.

Selain itu, ditemukan adanya perubahan dalam pekerjaan pemasangan U-ditch menjadi pasangan batu kali di sebagian lokasi, yang memunculkan pertanyaan apakah perubahan ini sudah disesuaikan dengan gambar rencana dan Rencana Anggaran Biaya (RAB) proyek.

Pengerjaan yang terkesan asal-asalan ini juga menunjukkan kurangnya pengawasan terhadap proyek yang menggunakan dana publik tersebut. “Seharusnya ada pengawas, pelaksana, dan konsultan yang memantau di lapangan untuk memastikan kegiatan berjalan sesuai dengan rencana anggaran biaya,” tambah T.

Proyek normalisasi drainase yang dikelola oleh Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Tangerang seharusnya menjadi langkah positif untuk mengatasi permasalahan drainase di kawasan tersebut. Namun, kurangnya pengawasan dan kualitas pengerjaan yang tidak sesuai standar justru menambah masalah bagi masyarakat.

Baca juga:  Proyek Pemeliharaan Situ Tigaraksa Layak Dipertanyakan

Saat dihubungi untuk mendapatkan konfirmasi terkait hal ini, Kepala Bidang Drainase pada Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Tangerang, Yawam, tidak memberikan respons melalui ponselnya.

Proyek ini merupakan salah satu contoh dari penggunaan dana pajak yang seharusnya digunakan untuk kepentingan publik, namun kualitas pengerjaannya justru merugikan warga sekitar. Pemerintah Kabupaten Tangerang diharapkan untuk segera melakukan evaluasi dan tindak lanjut agar proyek-proyek serupa dapat berjalan sesuai harapan dan kebutuhan masyarakat. (tohang)

BAGIKAN: