Tarutung, Jurnalkota.com – Proyek pembangunan irigasi di Desa Sisordak sampai ke Desa Hutatinggi, Kecamatan Parmonangan, Kabupaten Tapanuli Utara diduga kurang pengawasan.
Masyarakat Desa Huta Tinggi, P. Manalu mengatakan, “Kami juga bingung banyak berkeliaran proyek siluman. Khususnya, di Desa Sisordak, Kecamatan Parmonangan ini karena tidak dipasangnya papan proyek,” ujarnya. Rabu(11/12).
Pengerjaan proyek Rehabilitasi Jaringan Irigasi Desa Sisordak dikerjakan terkesan asal jadi diduga tidak sesuai dengan spesifikasi kontrak. Sementara salah seorang pekerja Pak Manalu, mengatakan bahwa proyek tersebut panjang 350 meter, tinggi 70 cm, cor lantai 10 cm, lebar pondasi 35 Cm, 20 centimeter ke dalam pondasi.
Pantauan wartawan di lapangan, terlihat jelas pekerjaan diduga tidak sesuai dengan RAB tersebut. Sedangkan, papan nama proyek tidak ada di lapangan. Ketika pengawas konsultan dihubungi melalui telepon seluler membenarkan, bahwa pembangunan irigasi di Desa Sisordak sampai Desa Hutatinggi benar dari Dinas PUTR Kabupaten Tapanuli Utara.
“Namun mengenai papan proyek kami tidak tau entah kemana dibuat oleh rekanan, yang jelas dari kantor dikasih. Bapak Panjaitan sebagai pengawas konsultan akan berkordinasi dengan rekanan,” kata pengawas konsultan.
Masyarakat meminta Ispektorat dan Kepala Dinas PUTR turun ke lapangan untuk melihat dan memeriksa pekerjaan tersebut dan jangan asal lihat photo dan dibayarkan, lakukan dulu pengukuran pekerjaannya.
Sesuai Perpres No.12 Tahun 2021 tentang Penyediaan Barang Dan Jasa yang telah mengatur bahwa biaya yang harus dibayarkan adalah sejumlah fisik yang terpasang. Jadi diharapkan dilakukan audit terlebih dahulu untuk menghindari keruguan Keuangan Negara. (Sahata)