Penggunaan Google Classroom dalam Pembelajaran

BAGIKAN:

Jurnalkota.com – Penerapan pembelajaran online, bukan suatu jenis pembelajaran yang tanpa permasalahan dalam prosesnya. Ada beberapa permasalahan yang biasa muncul dalam pembelajaran online.

Permasalahan yang biasa muncul pada pembelajaran menggunakan aplikasi Google Classroom adalah penggunaan materi ajar, interaksi siswa, dan suasana belajar. Kurikulum 2013 menuntut terjadinya pembelajaran aktif dan kontekstual.

Aktif artinya pembelajaran yang dirancang agar siswa aktif dalam berpendapat, aktif dalam berdiskusi, dan aktif dalam menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru. Hal ini merupakan upaya pembelajaran aktif pada langkah-langkah pembelajaran seorang guru harus mengawali dengan pembagian kelompok belajar.

Faktor yang perlu diperhatikan para guru dalam penggunaan aplikasi pembelajaran adalah psikologi siswa, keterlibatan pembelajar (sukarela, terpaksa). Semua hal tersebut merupakan implikasi dan pemahaman teori belajar dan faktor-faktor yang harus diperhatikan pada kemampuan bahasa.

Penerapan Aplikasi Google Classroom dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia.

Penerapan aplikasi Google Classroom, yang dibutuhkan adalah akun google. Sebagai guru, aplikasi Google Classroom dapat dimanfaatkan untuk membuat tugas pekerjaan rumah untuk siswa.

Namun, sebelum membuat tugas guru hendaknya upload video pembelajaran terlebih dahulu yang menjadi acuan siswa untuk mengerjakan tugas. Saat mengunggah tugas, guru dapat mengunggah dokumen yang diperlukan untuk dibaca atau dikerjakan siswa.

Siswa akan menerima pemberitahuan email tentang tugas baru. Para siswa menyerahkan tugas setelah selesai, kemudian guru dapat menilai tugas siswa. Guru dapat menyampaikan pengumuman tugas dan siswa mengomentari tugas dan pengumuman tersebut.

Langkah-langkah penerapan aplikasi Google Classroom sebagai berikut.

Aplikasi Google Classroom dapat diunduh di Google Play Store pada android au iOS. Unduh dan pasang terlebih dahulu sebelum mengakses aplikasi Google Classroom. Sedangkan jika ingin diakses menggunakan laptop atau komputer, langkah-langkahnya adalah

Baca juga:  MENGELOLA PROYEK PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN TRELLO: ALAT UNTUK KOLABORASI SISWA

(a) buka browser internet lalu ketikkan ‘classroom.google.com’ di kolom alamat url lalu tekan ‘Enter’ atau klik saja link: Google Classroom; (b) pilih akun Google yang akan dipakai, klik ‘Continue’, maka akan masuk ke laman utama Google Classroom; (c) untuk join kelas, silakan klik tanda tambah “+” pilih ‘Join Class’; dan (d) isikan kode (yang sebelumnya sudah kita dapatkan dari teman atau guru) lalu klik ‘join’.

Efektifitas Penerapan Aplikasi Google Classroom

Salah satu pembelajaran online yang digunakan saat ini adalah aplikasi Google Classroom (Soni et al., 2018a). Media pembelajaran ini merupakan kelas online yang memudahkan peserta didik dalam mengikuti pembelajaran jarak jauh.

Penerapan aplikasi Google Classroom dalam pembelajaran terkadang masih kurang efektif. Sehingga peneliti menerapkan media ini menggunakan bahan ajar berbasis kontekstual dengan tujuan agar dapat memudahkan peserta didik dalam menulis secara kreatif berdasarkan contoh karya guru yang telah dibuat dalam video pembelajaran melalui aplikasi bandicam sebagai media dalam proses pembuatan video pembelajaran tersebut.

Setelah guru membuat video pembelajaran, kemudian di upload ke google drive dan mengirimkan bahan ajar tersebut kepada siswa melalui aplikasi Google Classroom yang dapat disimak oleh peserta didik di manapun dan kapanpun.

Hal ini dilakukan mengingat adanya peserta didik yang terkadang tidak memiliki kuota atau terkendala jaringan saat jam pelajaran berlangsung. Selain itu, peserta didik dapat menyimak kembali video tersebut apabila ingin lebih memahami struktur dan kaidah kebahasaan dalam menulis anekdot.

Kesulitan yang dihadapi oleh siswa pada saat pembelajaran, masih ada siswa yang kesulitan dalam mengakses aplikasi Google Classroom. Hal ini disebabkan karena faktor jaringan yang kurang bersahabat di lingkungan tempat tinggal peserta didik tersebut serta adanya siswa juga yang tidak memiliki kuota yang cukup untuk mengikuti pembelajaran online (Al Mawangir & Puspita, 2021). Sehingga, pembelajaran tidak dapat diikuti oleh semua siswa sesuai jadwal pembelajaran.

Baca juga:  Disinyalir Ada Penyalahgunaan Dana BOS, Kepsek SMA Negeri 1 Matauli Pandan Enggan Buka Bukaan

Selain itu, guru juga hanya mengarahkan peserta didik untuk mempelajari satu sumber buku teks dan tidak membuat bahan ajar yang berbasis kontekstual yang memudahkan peserta didik untuk menuangkan idenya dalam tulisan. Alhasil, tugas tidak diselesaikan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

Adapun peserta didik yang mengirimkan tugas tapi tidak sesuai dengan struktur dan kaidah kebahasaan teks anekdot sebagai syarat dalam produk menulis tersebut serta beberapa peserta didik hanya menyajikan tugas dari karya orang lain.

Solusi yang Perlu Diberikan oleh Guru.

Melihat masalah sebelumnya dalam pembelajaran literasi menulis teks anekdot tersebut, maka solusi yang diberikan guru adalah memberikan bahan ajar yang berbasis kontekstual yang merupakan karya guru serta mengarahkan peserta didik untuk kolaboratif dalam menyelesaikan tugas yang diberikan.

Pembelajaran kolaboratif dapat memotivasi peserta didik yang mengalami kesulitan belajar dari rumah. Hal ini ditemukan berdasarkan hasil wawancara bahwa siswa sulit jika belajar sendiri. Peserta didik yang memiliki kemampuan memahami materi serta memiliki jaringan internet yang stabil, dapat menjadi tutor sebaya untuk temannya yang lambat memahami materi dan dari hal tersebut mereka dapat berbagi ide dan gagasan untuk menulis teks anekdot.

Media ini dapat digunakan untuk menyampaikan materi pembelajaran atau bahan ajar yang telah dibuat guru secara kreatif dengan berbasis kontekstual sehingga memudahkan siswa untuk berpikir secara kreatif.

Karena pada hakikatnya guru ditiru oleh siswa, maka video pembelajaran yang dibuat oleh guru harus menarik agar dapat membantu siswa untuk menulis teks anekdot secara kolaboratif. Tujuan pembuatan video pembelajaran guru adalah supaya dapat menginspirasi siswa untuk menulis secara kreatif.

BAGIKAN: