Riau, JurnalKota.com — Asrofi merasa sedih dan kecewa atas apa yang terjadi dalam biduk rumah tangganya. Istri yang dicintai dengan sepenuh hati dan telah memiliki seorang buah hati kini menikah lagi dengan orang lain.
Padahal status pernikahan mereka belum ada kata cerai ataupun pengesahan dari Pengadilan Agama soal perceraiannya, namun kini istri Asrofi berinsian DN telah membina kasih dengan pria lain. Bahkan Asrofi merasa bahwa pernikahan itu pasti lewat perkawinan siri karena masih dalam status kawin tercatat.
Hal ini disampaikan oleh Asrofi yang berdomisili di lingkungan Pematang Lamo, RT 010/ RW 005 Desa Sungai Pagar, Kecamatan Kampar Kiri Hilir saat dijumpai media.
Menurutnya apa yang dilakukan oleh Istrinya berinsial DN binti Syaiful ini adalah sebuah hal yang tak elok. Seharusnya dia selesaikan dulu soal status pernikahannya jika ingin menikah dengan pria lain. Bahkan apa yang dilakukan DN telah memalsukan dokumen negara dan bisa dianggap perzinahan.
“Saya dan DN belum ada cerai hingga saat ini. Bahkan surat nikah masih sama saya. Jika memang mau nikah lagi tidak masalah buat saya asal status perkawinan dijelaskan dulu. Apakah cerai atau bagaimana. Hingga saat ini belum ada kata talak yang saya ucapkan, apalagi sidang di pengadilan agama.Seharusnya dia menggugat ke pengadilan agama jika memang menemukan laki-laki lain sebagai pendamping hidupnya. Dan saya juga menanti gugatannya agar saya bisa mencari penggantinya,” ucap Asrofi bin Percaya.
“Kami nikah di Kantor KUA Marpoyan Damai pada tanggal 30 Maret 2022. Pernikahan tersebut tercatat dengan nomor 0225/S1/III/2022. Dari pernikahan tersebut kami dikarunia seorang anak bernama Aleesya Hanna Syafira yang lahir pada tanggal 2 Agustus 2022. Buah kasih yang hingga sekarang tak bisa lagi saya peluk dan sayangi karena dibawa oleh ibunya. Memang saat nikah status istri saya adalah seorang janda dari Syafrizal Mariyanto. Pernikahan mereka juga ada 1 orang anak bernama Amanda Salsabila,” lanjut Asrofi.
“Sebenarnya selama kami berumah tangga, kami cukup baik-baik saja. Meskipun istri orangnya agak sedikit cerewet dan kadang emosi meledak-ledak. Tapi sebagai suami saya tetap terima kekurangan istri. Apalagi sudah punya buah hati. Namun tiba-tiba orang tua istri datang ke rumah untuk menjemputnya dengan alasan kami ribut. Padahal saat itu tidak ada ribut. Sebagai suami saya tidak bisa melarang istri pergi karena yang menjemput orang tuanya. Itulah saat terakhir kami bertemu hingga saat ini. Saya tidak berani mendatangi keluarga istri karena mereka agak cepat emosi, jadi dari pada ribut maka saya diamkan,” lanjurnya.
Asrofi juga menyampaikan bahwa hingga saat ini status pernikahan masih sah dan belum bercerai. “Baru baru ini saya mendapatkan informasi bahwa istri saya berinisiatif DN ini telah menjadi wartawan. Bagi saya itu bagus untuk mengisi hari-hari. Cuma satu hal yang membuat saya cukup sedih dan miris, saya mendapat info bahwa dia telah menikah lagi dengan teman seprofesi bernama DJ. Tentu hal ini sebuah hal yang tak pantas. Bagaimana mungkin seorang istri sah dan belum cerai bisa kawin dengan orang lain. Meskipun kawin siri tapi itu adalah sebuah kebohongan dari dokumen yang kami miliki,” tambahnya.
“Bagi saya tak masalahkan dia nikah dengan orang lain. Cuma harus diperjelas dulu statusnya. Meskipun masih sayang, saya tetap menunggu gugatan cerainya jika benar mau berpisah.Tidak akan saya halangi. Cuma harus disahkan sama pengadilan agama dulu. Bukan seperti ini di mana status masih istri orang tapi nikah dengan pria lain. Apakah itu tidak ada pidana, jika istri orang dinikahi pria lain? Saya harap ada kepastian pernikahan saya agar saya pun bisa mencari penggantinya,” pungkas Asrofi.
Penulis : Ari Martin