Dituding Pungli PIP, Oknum Guru di SMK N 1 Muara Taput Berkelit

BAGIKAN:

Tapanuli Utara, Jurnalkota.com – Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) terus menunjukkan komitmennya untuk meningkatkan akses pendidikan bagi anak-anak Indonesia.

Salah satu bentuk nyata dukungan tersebut yakni melalui Program Indonesia Pintar (PIP). Program ini dirancang khusus untuk membantu siswa dari keluarga kurang mampu agar dapat melanjutkan anaknya mendapat pendidikan tanpa terbebani masalah biaya.

Namun kenyataanya, program PIP itu diduga disalahgunakan oleh pihak SMK N 1 Muara Tapanuli Utara Sumut. Oknum Plt. RS (insial red) justru berkelit saat memberikan penjelasan kepada wartawan.

Perilaku sang oknum guru tersebut menimbulkan keresahan dikalangan orangtua murid. Isu tak sedap menerpa sekolah hingga dikalangan masyarakat.Dalam keterangan lain, saat Wakasek SMK N 1 Muara ditemui wartawan, Togatorop membenarkan bahwa telah dicairkan dana PIP bagi siswa didiknya. Namun, dirinya tidak mengetahui persoalan adanya pungutan liar (pungli) 100 ribu kepada setiap murid.

Dikatakan juga bahwa yang bertugas terkait PIP dan berkompeten. “Tidak mungkin saya jelaskan karna saya tidak mengetahui adanya pungutan kepada siswa dari dana PIP. Ada yang membidanginya Bapak Ranto Siburian sebagai operator. Ketepatan dia lagi di luar tidak berada di sekolah,” kata Wakasek, (12/12/2024).

Operator Sekolah Ranto Siburian saat dihubungi wartawan langsung membantah tentang tudingan bahwa dirinya melakukan pungli kepada siswa. Dia mengaku kalau tidak pernah meminta atau memungut biaya transportasi kepada siswa-siswi. Justru dirinya balik menantang wartawan agar menunjukan orangnya yang jadi korban pungli. “Jika ada yang dikutip dari dana PIP, tunjukan siapa orangnya,” katanya kepada wartawan dengan suara lantang.

Sementara itu, salah satu orang tua siswa yang tidak mau disebut namanya membenarkan adanya kutipan tersebut. Siswa-siswi memberikan seratus ribu rupiah kepada seorang oknum sekolah yang bernama Ranto. Sosok tersebut diketahui bertugas sebagai operator disekolah SMK N 1 Muara tersebut.

Baca juga:  Pemerintah Kabupaten Hasudutan Menyampaikan Ranperda Pertanggungjawaban Pelakasaan APBD T.A 2023 Kepada DPRD

Pantauan awak media di lapangan, sampai saat ini masih bertahap siswa-siswi menerima PIP. Sementara ini, sejak pemberitaan ini mencuat ke publik, Ranto sudah tidak bisa ditemui juga Plt Kepsek SMK N 1 Muara Rudi Sinaga juga tidak berada di sekolah. (Sahata)

BAGIKAN: